Identifikasi ANC di Rumah Sakit Chicago
Identifikasi ANC di Rumah Sakit Chicago – ANC atau yang sering dikenal dengan sebutan Anaerobe and Corynebacterium merupakan sebuah bakteri yang cukup berbahaya yang mana bisa membuat penderitanya mengalami sebuah penyakit difteri. Keberadaan dari penyakit difteri ini membuat seorang ahli mikroba Robret P Rennie membuat sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit Chicago. Rumah sakit Chicago memang menjadi salah satu tempat penelitian yang banyak digunakan para peneliti untuk mendapatkan sebuah jawaban dari setiap persoalan terkait dengan lingkungan rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang adanya seorang pasien yang menderita ANC yang mana membuat pasien tersebut merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa. Penyakit ini tentu bukan penyakit yang bisa dianggap sepele, jika tidak tertangani dengan baik maka bisa saja penderita ANC meninggal. Hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada beberapa bagian organ ginjal dan ada kerusakan pada sistem saraf.
Dengan adanya kejadian tersebut maka membuat Robert melakukan serangkaian upaya yang mana salah satunya adalah dengan cara mengembangbiakan Anaerobe and Corynebacterium (ANC). Proses penelitian ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, selain itu langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini sangat banyak. Pengujian yang dilakukan oleh salah satu anggota adalah dengan menggunakan sistem Vitek 2 XL yang mana dihubungkan dengan perangat lunak yang telah dimodifikasi melalui laboratorium uji klinis. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sembilan strain yang mana dilakukan sebanyak 20 kali dalam sepuluh hari. Reaksi yang akan diperhatikan dalam penelitian ini adalah adanya reaksi sumur biokimia baik yang positif ataupun yang negatif, melalui reaksi tersebut maka bisa dijadikan sebuah evaluasi untuk menunjukan reproduktifitas substrat.
Setelah melewati berbagai tahap demi tahapan yang sangat banyak sekali maka dalam metodologi lanjutannya, semua isolat yang telah didapatkan tersebut disimpan hingga nantinya membeku. Pembekuan ini dilakukan hingga waktu pengujian akan dilakukan, namun akan berbeda untuk isolat klinis yang diambil secara langsung. Ketika semua sampel telah dipenuhi maka nantinya isolat yang sudah siap digunakan, inokulum akan dimasukan dalam setiap sampel ANC. Sampel tersebut akan dimasukan dalam sistem identifikasi yang dilakukan secara otomatis melalui Vitek 2 XL. Vitek ini berisi seperangkat lunak penelitian yang mana akan digunakan sebagai cara mengakomodasi terjadinya bakteri ANC. Dari berbagai sampel tersebut maka selanjutnya sampel tersebut akan diinkubasi dengan memakan waktu hingga 6 jam lebih. Nantinya algoritma vitek yang dihasilkan akan membuat sebuah interpretasi terakhir untuk mengidentifikasi akhirya. Itulah sebuah identifikasi Anaerobe and Corynebacterium (ANC) yang dilakukan di rumah sakit Chicago, melalui identifikasi tersebut diharapkan bisa mendapatkan sebuah cara untuk mengurangi angka terjadinya penyakit difteri yang ada di rumah sakit tersebut.