Ekologi Mikroba dan Peran Mikroorganisme Dalam Ekosistem
Ekologi Mikroba dan Peran Mikroorganisme Dalam Ekosistem – Ini adalah hubungan mikroorganisme satu sama lain dan dengan lingkungannya. Mikroorganisme mempengaruhi seluruh biosfer. Mereka hadir di hampir semua bagian planet bumi termasuk beberapa dalam kondisi ekstrim seperti danau asam hingga laut dalam dan dari lingkungan beku hingga lubang hidrotermal.
Ekologi Mikroba dan Peran Mikroorganisme Dalam Ekosistem
hospitalmicrobiome – Mikrobiologi lingkungan mencakup seluruh proses mikroba yang terjadi di tanah, air atau udara. Ini bukan masalah lingkungan mikro tertentu di mana mikroorganisme benar-benar berfungsi tetapi dengan efek yang lebih luas dari keberadaan dan aktivitas mikroba.
Mikrobiologi lingkungan meliputi biodegradasi mikroba limbah domestik, pertanian dan industri dan juga polusi bawah permukaan di lingkungan tanah, sedimen dan laut.
Kepentingan ekologis bakteri berpusat pada mikroorganisme yang berfungsi sebagai produsen dan pengurai. Jelajahi peran bakteri dalam ekosistem, peran bakteri simbiotik, dan bahaya bakteri patogen.
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi jika Bakteri Disingkirkan dari Biosfer?
Apa Itu Bakteri?
Meskipun secara makroskopik, ekosistem di Bumi tampak terdiri dari tumbuhan dan hewan, ada beberapa pemain kunci yang ada di luar yang dapat kita lihat. Bakteri kecil, mikroba bersel tunggal yang membantu semua kehidupan ada. Mereka memiliki struktur yang sangat sederhana tanpa nukleus, struktur yang melindungi DNA dalam sel yang lebih kompleks.
Bakteri berkisar dari organisme bermanfaat yang memecah bahan mati dan menyediakan makanan bagi ekosistem hingga bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Hari ini kita akan melihat peran utama bakteri di lingkungan kita.
Bakteri sebagai Produsen
Produsen adalah organisme yang membuat makanannya sendiri, yang biasanya kita anggap sebagai tumbuhan hijau. Sebenarnya, bakteri adalah produsen di banyak ekosistem juga. Produsen membuat makanan untuk seluruh ekosistem, mendukung hewan yang memakan tumbuhan, atau herbivora, yang pada gilirannya mendukung karnivora. Tanpa produsen, tidak akan ada kehidupan di Bumi. Ada bakteri yang melakukan fotosintesis menggunakan karbon dioksida dan sinar matahari, seperti tumbuhan, dan bakteri yang melakukan kemosintesis, di mana mereka menggunakan bahan kimia untuk membuat makanan.
Bakteri fotosintetik menggunakan energi cahaya dari matahari untuk membuat makanan, seperti tumbuhan. Namun, bakteri jauh lebih sederhana daripada tumbuhan. Mereka hanya bersel tunggal dan tidak memiliki kompartemen di dalam sel mereka untuk melakukan pekerjaan tertentu seperti tumbuhan. Tumbuhan menggunakan senyawa yang disebut klorofil untuk membuat makanan dari sinar matahari. Bakteri fotosintetik ungu memiliki senyawa terkait yang disebut bacteriochlorophyll yang memungkinkan mereka menyerap cahaya. Bakteri lain seperti cyanobacteria menggunakan senyawa yang mirip dengan klorofil yang disebut phycocyanin untuk menghasilkan makanan.
Bakteri kemosintetik menggunakan bahan kimia dari Bumi untuk membuat makanan, bukan sinar matahari. Bakteri ini terkenal menyediakan makanan untuk ekosistem ventilasi laut dalam. Di dasar lautan tidak ada sinar matahari, sehingga produsen fotosintesis tidak dapat bertahan hidup. Bakteri kemosintetik, seperti bakteri belerang mesofilik, menggunakan belerang yang dimuntahkan dari lubang asap hitam untuk menghasilkan makanan bagi seluruh ekosistem.
Peran mikroorganisme dalam ekosistem
1. Hasilkan Oksigen di atmosfer:
Hampir semua oksigen yang diproduksi di bumi saat ini dihasilkan oleh bakteri pada periode prasejarah.
Sebagian besar penghasil oksigen adalah cyanobacteria (ganggang hijau biru) di lautan.
2. Mendaur ulang nutrisi yang tersimpan dalam bahan organik menjadi bentuk anorganik:
Dekomposisi mikroba dari bahan organik melepaskan mineral seperti N, P, K dll dan mineral ini diikat dan tersedia untuk digunakan oleh produsen (tanaman hijau). Tanpa daur ulang ini, produktivitas utama ekosistem akan berhenti.
Di dalam tanah, fungi merupakan pengurai bahan tanaman yang paling penting dan diikuti oleh bakteri.
3. Perbaiki Nitrogen atmosfer menjadi bentuk yang bisa digunakan:
Satu-satunya organisme yang mampu memperbaiki nitrogen atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan adalah bakteri. Bakteri pengikat nitrogen ini adalah Rhizobium , Cyanobacteria dll
4. Mikroorganisme memberi nutrisi berlebih pada akar tanaman di tanah:
Akar tanaman menciptakan zona penipisan nutrisi di sekitar permukaannya dengan menggunakan nutrisi yang tersedia.
Sekelompok jamur yang disebut mikoriza ditemukan terkait dengan rambut-rambut tanaman membantu penyerapan nutrisi yang efektif di dalam tanah.
5. Memungkinkan hewan herbivora mendapatkan nutrisi dari makanan berkualitas buruk:
Pada hewan ruminansia makanan yang dicerna terutama selulosa, lignin dll tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan di usus tetapi rumen (perut) hewan ini mengandung banyak bakteri, jamur dan protozoa yang melakukan fermentasi dimana karbohidrat kompleks ini dicerna.